GM – Pasar real estat di Asia Tenggara merupakan peluang yang berkembang pesat, saat ini diperkirakan bernilai $8,5 triliun. Dalam pasar yang luas ini, pengembang kecil dan menengah memainkan peran penting, mewakili sekitar 40% pangsa pasar. Namun, para pengembang ini menghadapi tantangan signifikan dalam mengakses pembiayaan yang diperlukan untuk meningkatkan operasi mereka dan berkontribusi secara efektif pada pasar perumahan.
Tantangan pembiayaan ini menyebabkan berbagai masalah, termasuk kekurangan perumahan yang signifikan lebih dari 27 juta unit di empat pasar utama: Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Filipina. Kekurangan ini mencakup berbagai segmen perumahan, termasuk perumahan terjangkau, menengah, dan kelas atas, yang mempengaruhi beragam kelompok ekonomi. HomLen bertujuan untuk mengatasi tantangan ini, memulai operasinya di Indonesia.
Di Indonesia, terdapat lebih dari 50.000 pengembang terdaftar yang tersebar di seluruh Indonesia. Meskipun jumlahnya besar, para pengembang ini sering menghadapi hambatan yang sama dalam menyediakan pasokan perumahan, yaitu akses ke pembiayaan. Saat ini, mereka masih sangat bergantung pada perbankan, yang sering kali tidak menyediakan layanan yang cepat, transparan, dan fleksibel bagi pengembang kecil dan menengah.
Untuk mengatasi masalah ini, HomLen hadir sebagai platform fintech yang fokus memberikan akses pembiayaan bagi pengembang skala kecil dan menengah. HomLen menyediakan platform yang cepat, transparan, dan fleksibel, dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pengembang real estat. HomLen menawarkan berbagai jenis pembiayaan, termasuk untuk akuisisi lahan, konstruksi, dan jual beli (flipping).
HomLen membuka akses ke berbagai jenis perusahaan pengembang, baik yang berbasis PT, individu maupun investor properti. Layanan utama yang disediakan oleh HomLen adalah bridge loan atau pembiayaan jangka pendek, bekerja sama dengan lembaga keuangan non-bank, pemberi pinjaman fintech dan investor individu.
Salah satu keunggulan utama HomLen adalah penggunaan teknologi AI untuk membantu pemberi pinjaman mendapatkan penilaian kredit dan penilaian calon peminjam dalam hitungan menit. Teknologi ini memastikan proses evaluasi yang cepat, akurat, dan dapat diandalkan, sehingga mempercepat proses pengambilan keputusan dan pencairan dana.
Pengembang hanya perlu mendaftar melalui dasbor dengan melengkapi dokumen sederhana. Proses yang mudah dan efisien ini dirancang untuk memudahkan pengembang mendapatkan akses pembiayaan tanpa hambatan yang signifikan.
HomLen didirikan pada Mei 2024 dan meskipun masih baru, telah berhasil membantu tiga pengembang dengan total transaksi mencapai miliaran rupiah. Pendiri HomLen, Mahardika, adalah seorang pengusaha di sektor keuangan dan real estat dengan delapan tahun pengalaman dalam membangun 800 unit perumahan. Mahardika memahami pain pints menjadi seorang pengembang, ditambah lagi dia juga memiliki latar belakang yang kuat dalam pengembangan fintech dan teknologi bisnis. HomLen juga didirikan oleh Kailash, seorang ekspatriat India yang sebelumnya memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun dalam membangun usaha di Asia Tenggara, keduanya pernah mendirikan perusahaan teknologi keuangan bersama.
Dengan proyeksi pasar real estat di Asia Tenggara akan mencapai lebih dari $28,97 triliun pada tahun 2028, kebutuhan akan solusi inovatif semakin mendesak. HomLen berkomitmen untuk menciptakan ekosistem yang lebih inklusif dan dinamis di sektor perumahan. Dengan memberdayakan pengembang kecil dan menengah dengan alat pembiayaan yang diperlukan, HomLen bertujuan untuk secara signifikan meningkatkan pasokan perumahan di Asia Tenggara, memenuhi permintaan pasar yang terus berkembang, dan berkontribusi pada pengembangan ekonomi.