GM – Bangun rumah 50 juta mungkin tampak seperti mission impossible. Padahal tidak bisa dikatakan demikian, karena dengan anggaran terbatas Anda tetap bisa membangunnya. Semuanya bergantung kepada secermat mungkin dan secerdas mungkin Anda menekan biaya – biaya tertentu. Biasanya biaya membangun rumah menjadi mahal karena biaya tukang dan material yang digunakan. Kedua hal tersebut yang harus dipastikan tak mengalami pembengkakan biaya.
Contohnya, Anda bisa melirik hunian yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Namanya program rumah instan sederhana sehat (Risha) yang bisa menjadi solusi alternatif rumah layak huni dengan harga terjangkau bagi masyarakat dengan dana terbatas. Risha merupakan hunian yang dibangun dengan komponen utama berupa panel, beton, dan baut. Rumah ini juga dirancang secara modular atau blok-per-blok yang disusun menjadi satu. Setiap modul dirancang dengan ukuran 3×3 meter dengan harga sekitar Rp 4,16 juta.
Penasaran bagaimana bisa bangun rumah 50 juta dengan desain berbeda? Simak tipsnya dalam artikel berikut!
- Fokus Penting Bangun Rumah 50 juta
1. Luas Bangunan
2. Pondasi
3. Dinding
4. Atap
5. Lantai
6. Plafond - Tips Bangun Rumah 50 juta
1. Fokus Penting Bangun Rumah 50 juta
Apakah uang 50 juta bisa bangun rumah? Bangun rumah 50 juta jelas bisa, hanya konsekuensinya harus cermat dari sisi material dan juga berdamai dengan keinginan muluk.
Dalam membangun rumah 50 juta Anda harus seefektif mungkin dalam menggunakan bujet. Untuk menghemat bujet, salah satunya dengan memilih material yang murah untuk membangun rumah. Artinya tidak perlu membangun dengan material yang harus kelas satu tetapi juga tidak sembarangan memilih bahan.
Jika ingin bangun rumah 50 juta, yang paling penting adalah material tersebut memenuhi syarat standar sebuah bangunan layak huni. Kisaran harga di dalam pembangunan harus berkisar antara Rp1,2 juta hingga Rp1,5 juta rupiah per meter persegi. Di bawah ini sejumlah fokus utama bangun rumah Rp50 juta.
1. Luas Bangunan
Mengingat budget minim, Anda tentu hanya bisa membangun rumah di lahan terbatas. Membangun rumah 50 juta berarti mungkin Anda bisa mmebangun rumah dengan luas sekitar 20m2 hingga 40 m2. Di atas lahan tersebut, Anda kira-kira bisa membangun rumah tipe 21 sampai tipe 36. Anda bisa menggunakan konsep minimalis agar rumah di lahan terbatas tersebut tidak terasa sesak.
2. Pondasi
Tak perlu memakai material atau merek ternama dalam membangun rumah 50 juta. Saat ini sudah banyak material rumah harga terjangkau dengan kualitas tinggi. Termasuk untuk pondasi. Namun pondasi adalah hal utama dalam membangun rumah jadi pastikan kekuatan dan daya tahannya.
Tidak perlu pakai batu kali, cukup pondasi batu bata saja. Atau jika kondisi tanahnya bagus bisa langsung dipasang sloof beton bertulang, karena ini hanyalah rumah 1 lantai dengan atap baja ringan yang bebannya tidaklah berat.
3. Dinding
Dinding luar terdiri dari susunan batu bata yang dilapisi aci atau material plester. Supaya aman tidak mudah dijebol, sedangkan sisi dalam cukup memakai penyekat ruangan rangka kayu atau baja ringan, biayanya lebih murah serta tidak perlu diplester dan diaci.
4. Atap
Menghemat biaya dapat dilakukan dengan memakai material atap dengan baja ringan dibandingkan kayu. Baja ringan lebih murah dan awet dibanding kayu. Penutup atapnya bisa pakai galvalum tapi perlu diberi peredam agar tidak berisik saat hujan. Atau bisa juga memakai asbes maupun atap multiroof.
5. Lantai
Alternatif keramik untuk alas lantai adalah dengan memakai karpet untuk sementara. Biaya keramik lebih mahal, jadi Anda harus memikirkan pengganti keramik untuk lantai.
6. Plafond
Untuk atap rumah bisa dengan memasang plafon atau gypsum rangka besi hollow.
2. Tips Bangun Rumah 50 juta
Bangun rumah 50 juta harus disertai dengan perencanaan yang matang. Pertama-tama Anda bisa membuat sketsa atau gambar rumah terlebih dahulu. Dengan membuat sketsa, Anda bisa memperkirakan biaya untuk membangun yang mesti dikeluarkan. Ada banyak akal dan kreativitas lain yang harus Anda pikirkan juga. Misalnya, menggunakan material bangunan kualitas standar, alih-alih yang mahal.
Anda juga sebaiknya selektif dalam memilih tenaga kerja. Apabila perlu lakukan pengawasan langsung agar para tukang menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dna tak buang-buang biaya lagi. Menggunakan tukang bangunan ahli yang produktivitasnya bagus bisa menekan pembengkakan biaya.