Posted inSeputar Properti

Kredit adalah Fasilitas Pembiayaan, Simak Pengertian dan Jenisnya, Lengkap!

GM – Kredit adalah salah satu bentuk pembiayaan yang sangat populer. Kredit dapat digunakan untuk berbagai tujuan seperti membeli rumah, mobil, atau bahkan untuk membiayai kebutuhan bisnis. Ada beberapa jenis kredit yang dapat diperoleh, tergantung pada kebutuhan dan kondisi keuangan seseorang.  

Dalam artikel ini, Rumah.com akan membahas beberapa aspek kredit, termasuk jenis-jenis kredit, tujuan pembiayaan kredit, hingga fungsi kredit itu sendiri.

  • Kredit adalah….
  1. Kredit Menurut KBBI
  2. Kredit Menurut Undang-undang 
  • Tujuan Pemberian Kredit
  • Fungsi Kredit
  1. Memperluas Akses Keuangan
  2. Meningkatkan Daya Beli Konsumen
  3. Meningkatkan Pertumbuhan Bisnis
  4. Menyediakan Investasi
  5. Mengelola Risiko Keuangan
  6. Meningkatkan Investasi Pemerintah
  • Jenis-jenis Kredit

Simak Selengkapnya di Sini!

Kredit adalah….

Istilah kredit merujuk pada jumlah uang yang dipinjam atau digunakan sebagai pembiayaan. Sumber: Pexels – RODNAE Productions

Kredit adalah pinjaman uang yang diberikan oleh sebuah institusi keuangan atau pemberi pinjaman kepada individu atau perusahaan, dengan syarat pengembalian pinjaman tersebut dengan bunga atau biaya tambahan dalam jangka waktu tertentu. Istilah kredit juga dapat merujuk pada jumlah uang yang dipinjam atau digunakan sebagai pembiayaan.

Lantas menurut KBBI dan undang-undang yang ada di Indonesia, seperti apa definisi kredit?

  1. Kredit Menurut KBBI

Menurut KBBI, kredit adalah cara menjual barang dengan pembayaran secara tidak tunai (pembayaran ditangguhkan atau diangsur). Selanjutnya kredit juga diartikan sebagai pinjaman uang dengan pembayaran pengembalian secara mengangsur. Sementara menurut KBBI kredit adalah penambahan saldo rekening, sisa utang, modal, dan pendataan bagi penabung, dan pinjaman sampai batas jumlah tertentu yang diizinkan oleh bank atau badan lain.

  1. Kredit Menurut Undang-undang 

Kredit juga tercantum dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan yang mana telah diubah dengan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 (UU Perbankan). Dalam undang-undang yang baru tersebut, kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.

Dalam kesimpulannya, kredit adalah bentuk pinjaman uang yang dapat membantu individu atau perusahaan dalam memenuhi kebutuhan finansial. Namun, penggunaan kredit yang bijak dan bertanggung jawab sangat penting untuk meminimalkan risiko keuangan dan memaksimalkan manfaat dari kredit yang diberikan.

Tujuan Pemberian Kredit

Kredit yang tidak bijak atau kelebihan hutang dapat memperburuk kondisi keuangan. Sumber: Pexels – RODNAE Productions

Saat mengajukan kredit, pemberi pinjaman akan melakukan evaluasi terhadap kelayakan pemohon, seperti latar belakang kredit, histori kredit, kemampuan membayar, dan aset yang dimiliki. Selain itu, pemberi pinjaman juga akan menetapkan persyaratan dan bunga kredit yang akan diberikan.

Dampak positif atau negatif kredit adalah bergantung pada kondisi keuangan pemohon. Penggunaan kredit yang bijak dapat membantu individu atau perusahaan untuk mencapai tujuan finansial yang lebih besar, seperti membeli properti atau mendirikan usaha. Namun, penggunaan kredit yang tidak bijak atau kelebihan hutang dapat memperburuk kondisi keuangan dan meningkatkan risiko kebangkrutan.

Kredit juga mempunyai tujuan untuk berbagai keperluan, seperti membeli properti, mobil, atau barang konsumsi lainnya, membiayai pendidikan, membayar hutang, atau mendanai usaha. Dalam banyak kasus, kredit adalah cara yang efektif untuk memenuhi kebutuhan finansial sekarang dengan mengambil risiko bahwa penghasilan atau aliran kas di masa depan akan cukup besar untuk membayar kembali utang tersebut.

Fungsi Kredit

Kredit dapat membantu meningkatkan pertumbuhan bisnis. Sumber: Pexels – RODNAE Productions

Kredit memiliki fungsi penting dalam perekonomian, baik sebagai sumber pendanaan bagi peminjam, maupun sebagai sumber pendapatan bagi pemberi kredit. Sedikitnya ada enam fungsi kredit yang perlu diketahui. Apa saja?

Memperluas Akses Keuangan

Salah satu fungsi utama kredit adalah untuk memperluas akses keuangan bagi individu dan perusahaan yang membutuhkan dana. Kredit memungkinkan mereka untuk mendapatkan dana tambahan yang dibutuhkan untuk membeli aset atau membiayai kebutuhan lainnya. Dengan demikian, kredit dapat membantu menggerakkan roda perekonomian.

Meningkatkan Daya Beli Konsumen

Kredit juga berfungsi untuk meningkatkan daya beli konsumen. Dalam situasi di mana konsumen tidak memiliki cukup uang untuk membeli barang atau jasa yang mereka butuhkan, kredit bisa menjadi solusi untuk membeli barang atau jasa tersebut. Kredit bisa memungkinkan konsumen untuk membeli rumah, mobil, atau barang elektronik yang mereka inginkan meskipun mereka tidak memiliki cukup uang tunai saat itu.

Meningkatkan Pertumbuhan Bisnis

Kredit juga dapat membantu meningkatkan pertumbuhan bisnis. Dalam situasi di mana perusahaan membutuhkan modal tambahan untuk mengembangkan bisnis, kredit bisa menjadi solusi. Kredit bisnis bisa digunakan untuk membeli aset, membayar gaji karyawan, atau membiayai kebutuhan bisnis lainnya. Dengan demikian, kredit bisa membantu perusahaan untuk tumbuh dan berkembang.

Menyediakan Investasi

Kredit juga berfungsi sebagai sumber investasi. Pemberi kredit dapat memberikan kredit kepada perusahaan atau individu yang membutuhkan dana untuk mengembangkan bisnis atau proyek investasi. Dalam hal ini, kredit menjadi sumber pendapatan bagi pemberi kredit, karena mereka akan menerima bunga atas pinjaman yang diberikan.

Mengelola Risiko Keuangan

Kredit juga bisa digunakan untuk mengelola risiko keuangan. Dalam situasi di mana individu atau perusahaan menghadapi masalah keuangan, seperti kehilangan pekerjaan atau penurunan penjualan, kredit bisa membantu mengelola risiko keuangan tersebut. Dengan menggunakan kredit, mereka bisa mendapatkan dana tambahan untuk menyelesaikan masalah keuangan sementara.

Meningkatkan Investasi Pemerintah

Kredit juga bisa digunakan untuk meningkatkan investasi pemerintah. Pemerintah bisa menggunakan kredit untuk membiayai proyek infrastruktur, seperti jalan, jembatan, dan gedung-gedung pemerintah. Kredit juga bisa digunakan untuk membiayai proyek lainnya, seperti program kesehatan dan pendidikan.

Dalam kesimpulannya, kredit memiliki fungsi yang penting dalam perekonomian. Kredit memungkinkan individu dan perusahaan untuk memperluas akses keuangan

Jenis-jenis Kredit

Setiap jenis kredit memiliki karakteristik berbeda. Sumber: Pexels – RODNAE Productions

Kredit biasanya diberikan dengan syarat bahwa penerima kredit akan mengembalikan jumlah yang telah dipinjam dengan bunga sesuai dengan kesepakatan yang telah disetujui sebelumnya. Ada banyak jenis kredit yang tersedia, dan setiap jenis memiliki karakteristik yang berbeda. 

  • Kredit Konsumen

Kredit konsumen adalah jenis kredit yang paling umum diberikan kepada individu. Jenis kredit ini diberikan untuk membiayai kebutuhan pribadi, seperti membeli mobil, rumah, barang elektronik, atau untuk keperluan lainnya. Kredit konsumen dapat diberikan dalam bentuk pinjaman pribadi, kartu kredit, atau kredit kendaraan bermotor. Bunga pada kredit konsumen cenderung lebih tinggi daripada kredit lainnya karena risiko yang lebih besar bagi pemberi kredit.

  • Kredit Bisnis

Kredit bisnis diberikan kepada perusahaan untuk membiayai modal kerja atau investasi. Biasanya, jenis kredit ini diberikan oleh lembaga keuangan atau bank. Kredit bisnis bisa berupa pinjaman, garansi, atau kredit perdagangan. Bunga pada kredit bisnis juga cenderung lebih rendah daripada kredit konsumen karena risiko yang lebih rendah.

  • Kredit Tanpa Agunan

Kredit Tanpa Agunan atau KTA adalah jenis kredit yang tidak memerlukan jaminan dalam bentuk aset. Jenis kredit ini biasanya ditawarkan kepada individu atau perusahaan dengan kriteria tertentu, seperti memiliki riwayat kredit yang baik atau memiliki penghasilan yang cukup. Kredit tanpa agunan cenderung memiliki bunga yang lebih tinggi daripada kredit beragunan karena risiko yang lebih tinggi bagi pemberi kredit.

  • Kredit Beragun

Kredit beragun adalah jenis kredit yang memerlukan jaminan dalam bentuk aset, seperti rumah atau mobil. Jenis kredit ini biasanya memiliki bunga yang lebih rendah daripada kredit tanpa agunan karena risiko yang lebih rendah bagi pemberi kredit. Namun, jika penerima kredit tidak dapat membayar kembali, aset jaminan bisa disita oleh pemberi kredit.

  • Kredit Jangka Pendek

Kredit jangka pendek adalah jenis kredit yang biasanya memiliki jangka waktu kurang dari satu tahun. Kredit jangka pendek biasanya diberikan untuk membiayai kebutuhan bisnis atau keperluan pribadi yang membutuhkan uang tunai dalam jangka waktu singkat. Contoh dari kredit jangka pendek adalah pinjaman uang tunai, kartu kredit, dan pinjaman bisnis kecil.

  • Kredit Jangka Panjang

Kredit jangka panjang adalah jenis kredit yang biasanya memiliki jangka waktu lebih dari satu tahun. Kredit jangka panjang biasanya diberikan untuk membiayai kebutuhan yang memerlukan investasi besar, seperti pembelian rumah atau mobil. Bunga pada kredit jangka panjang cenderung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *