GM –
Di Indonesia, tanaman jarak dijumpai di berbagai tempat, baik sebagai tumbuhan liar maupun sebagai tanaman yang telah dibudidayakan. Tanaman ini dapat dibudidayakan secara ekstensif tetapi untuk memperoleh hasil yang tinggi perlu diusahakan secara intensif. Hasil utamanya berupa biji dari buah yang terletak di setiap ujung tanaman (cabang). Buah akan terus terbentuk selama tanaman masih mampu membentuk cabang.
Tak hanya itu, hasil utama yakni daun jarak juga dimanfaatkan banyak masyarakat sebagai obat herbal untuk menyembuhkan atau mencegah beberapa penyakit. Pasalnya, daun jarak kaya akan flavonoid, protein, kalsium, dan kalium. Untuk lebih lengkapnya, artikel ini akan membahas mengenai manfaat daun jarak, mengenal daun jarak, hingga cara mengolah daun jarak.
- Mengenal Daun Jarak
- Manfaat Daun Jarak
- Mengatasi Sembelit
- Menstabilkan Gula Darah
- Mengobati Sariawan
- Mengatasi Iritasi Kulit Pada Bayi
- Mengatasi Demam Pada Bayi
- Memperbaiki Kerusakan Hati
- Mengatasi Perut Kembung dan Masuk Angin
- Mengobati Batuk dan Mengencerkan Dahak
- Menghilangkan Kurap
- Mengobati Rematik
3. Cara Mengolah Daun Jarak
1. Mengenal Daun Jarak
Laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan sekitar 80% penduduk dunia percaya pada penggunaan obat tradisional dalam mencegah berbagai penyakit. Dari ribuan atau mungkin jutaan tanaman yang ada di dunia, daun jarak menjadi salah satu jenis yang diyakini bisa menyembuhkan sejumlah penyakit.
Mengutip Jurnal Ners Volume 2 Nomor 2 Tahun 2018, di Indonesia daun jarak juga dikenal dengan nama jarak paer atau jarak wolanda. Sesuai dengan daerahnya, daun jarak disebut nawaib nawas (Aceh), balacae (Manado), dammar ende (Timur), jirak (Minangkabau), jarak kosta (Sunda), kaleke/keleke pagbar (Madura), jarak pageb (Bali), jarak budge/jarak gundul/jarak iri/jarek pager/jarak cina (Jawa), kuman nema (Alor), dan beaw (Sulawesi Utara).
Sementara di daerah lainnya, daun jarak dikenal dengan nama bintalo/biau (Gorontalo), tando ntomene (Baree), tangang-tangang kali kanjoli (Makasar), peleng kaliki (Bugis), lulu nau/lulu ai fula (Rote), paku kase/paku luba/paku lunat (Timor), malete (Seram Timur), Makamale/ai bua kamala (Seram Barat), ai buakamaalo/ai kamene/yaibua kamalo (Seram Selatan), balacai/kadoto (Halmahera Selatan), dan balacai bisa (Ternate dan Tidore).
Daun jarak sendiri memang sudah ada sejak zaman nenek moyang. Tumbuhan ini dikenal sangat tahan kekeringan dan mudah diperbanyak dengan stek. Tanaman ini sudah terkenal mampu dijadikan sebagai bahan pengobatan sekaligus racun.
Untuk mendapatkan segudang manfaatnya, ada berbagai bagian tanaman jarak yang bisa digunakan. Mulai dari daun, biji, dan buahnya. Ada beberapa kandungan zat penting yang dibutuhkan untuk tubuh dan bisa ditemukan dalam daun jarak seperti alkaloid, astragalin, fitonutrien, nicotiflorin, kaempferol, dan quercetin.
Senyawa-senyawa tersebut ada yang bersifat sebagai antioksidan, anti bakteri, maupun anti inflamasi. Jadi, walaupun tergolong tanaman liar, daun jarak memiliki segudang manfaat tak terduga bagi kesehatan tubuh.
2. Manfaat Daun Jarak
Daun jarak mempunyai beberapa manfaat salah satunya yaitu untuk mengobati perut kembung karena masuk angin. Terutama bagi bayi, daun jarak bisa menjadi alternatif ketimbang mengonsumsi obat kimia yang bisa menimbulkan efek samping. Lantas, apalagi manfaat daun jarak bagi mengobati penyakit ringan hingga berbahaya?
1. Mengatasi Sembelit
Manfaat daun jarak dapat membantu mengatasi susah buang air besar atau BAB. Untuk mendapatkan manfaat daun jarak ini, cukup gunakan daun jarak yang masih segar. Kemudian cuci bersih daun jarak, kemudian dikukus hingga matang. Setelah itu santaplah daun jarak sebagai lalapan atau pendamping makan kamu.
2. Menstabilkan Gula Darah
Daun jarak juga dapat menstabilkan kadar gula darah. Untuk mendapatkan manfaat daun jarak ini, Anda bisa mengonsumsi air rebusan daun jarak secara rutin. Pada penderita diabetes, daun jarak dapat mencegah kadar gula darah naik.
3. Mengobati Sariawan
Manfaat daun jarak dapat meringankan sariawan. Caranya, manfaatkan getah dari daun jarak dan oleskan ke bagian sariawan. Untuk mendapatkan getah dari daun jarak, remas-remas bagian daun dan batang hingga getah muncul.
4. Mengatasi Iritasi Kulit Pada Bayi
Kulit bayi biasanya cenderung lebih sensitif, sehingga akan lebih mudah mengalami luka atau iritasi kulit. Untuk mengobatinya, tumbuk daun jarak sampai halus, kemudian oleskan pada kulit bayi yang mengalami iritasi atau luka. Cara ini akan menyembuhkan kulit bayi yang bermasalah dalam beberapa waktu.
5. Mengatasi Demam Pada Bayi
Daun jarak juga bisa membantu menurunkan suhu geothermal dalam tubuh, khususnya bagi bayi. Caranya, siapkan 2 – 3 lembar daun jarak yang masih segar dan bersihkan. Olesi daun jarak dengan minyak lalu panaskan di atas kompor selama 2 menit. Selanjutnya tempelkan di perut atau bisa dipasangkan di gurita bayi.
6. Memperbaiki Kerusakan Hati
Menurut sebuah studi, ekstrak daun jarak terbukti dapat digunakan untuk mengatasi kerusakan hati yang disebabkan oleh galactosamine. Selain itu, ekstrak daun jarak juga dapat mengobati peradangan.
7. Mengatasi Perut Kembung dan Masuk Angin
Masuk angin atau perut kembung merupakan asterik terdapatnya gas yang berlebih dalam perut. Untuk mengatasinya, ambil beberapa lembar daun jarak pagar yang tua, bersihkan dari debu kemudian layukan di atas api, jangan sampai hangus daunnya. Setelah daun layu oleskan minyak kelapa, minyak telon atau minyak kayu putih. Setelah itu tempelkan di bagian perut dan pinggang. Biarkan beberapa jam. Biasanya akan terjadi deportasi gas yang membuat perut lebih lega.
8. Mengobati Batuk dan Mengencerkan Dahak
Batuk dapat diobati dengan daun jarak, baik untuk batuk biasa ataupun batuk yang berdahak, seperti dikutip Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat. Ramuannya ialah siapkan akar pohon jarak dan bersihkan lalu direbus dengan air 7 gelas hingga mendidih. Air rebusan tersebut diminum di pagi dan sore hari. Ulangi hingga 3 kali rebusan baru diganti dengan akar yang baru.
9. Menghilangkan Kurap
Manfaat daun jarak selanjutnya bisa menghilangkan kurap. Manfaat daun jarak ini didapat dari adanya kandungan minyak yang memiliki senyawa aktif bernama asam undesilenat. Untuk mendapatkan manfaat ini, cukup cuci bersih daun jarak. Kemudian rendam di dalam minyak kelapa selama beberapa jam. Setelah itu panaskan minyak dan daun tersebut ke dalam panci.
Jika sudah siap, oleskan daun jarak tersebut ke bagian permukaan kulit yang terkena kurap. Kemudian tutup bagian tersebut dengan kain katun atau handuk kecil. Diamkan semalaman untuk melihat hasilnya. Untuk hasil maksimal, lakukan secara rutin hingga kurap menghilang.
10. Mengobati Rematik
Ketika Anda jarang berolahraga, tubuh kehilangan kelenturan kemudian rematik menyerang. Rematik adalah kondisi di saat persedian kehilangan kelenturan karena pelumas berkurang dan rasanya benar-benar menyakitkan. Untuk membantu mengusir rematik, Anda bisa merebus daun jarak, kemudian meminumnya sebagai ramuan herbal.
3. Cara Mengolah Daun Jarak
Seperti diketahui, tanaman jarak tidak hanya bisa dimanfaatkan daunnya saja, melainkan juga bagian lain seperti batang, biji, hingga akar. Biji jarak mengandung zat kimia minyak jarak (oleum ricini/kastrolo) yang mengandung berbagai macam trigliserida, asam palmitat, asam risinoleat, asam oleat, dan asam linileat.
Selain itu, biji jarak juga mengandung alkaloida risinin dan beberapa macam enzim diantaranya enzim lipase dan glukosa yang memiliki aktifitas antifungi, toksalbumin, dan curcin yang memiliki aktivitas sebagai antifungi dan juga bermanfaat sebagai anti kanker. Ampas dari bijinya dapat diperas sehingga menghasilkan minyak yang mengandung nitrogen, fosfat, dan kalsium. Minyak jarak dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuat biodiesel.
Sementara daun jarak mengandung saponin, senyawa flavonoida antara lain kaempferol, nikotoflorin, kuersitin, astragalin, risinin, dan vitamin C. Lalu akarnya mengandung meta trans – 2 dekana – 4, 6, 8 – trinoat dan 1 – tridekana 3, 5, 7, 9, 11 – pentin – beta – sitosterol. Sedangkan ekstrak kulit batang jarak pun banyak kandungannya, diantaranya saponin, steroid, tannin, glikosida, alkaloida, dan flavonoid. Getahnya mengandung tannin, saponin, dan flavonoid.
Tanaman jarak tergolong tanaman perdu, memiliki daun tunggal menjari antara 7 – 9, berdiameter 10 – 40 cm. Tumbuhan ini merupakan spesies tanaman dari Euphorbiaceae dan tergolong ke dalam genus Ricinus, subtribe Ricininae. Merangkum dari laman Plants For A Future berikut cara mengolah daun jarak.
- Direbus
Daun jarak yang direbus, kemudian diminum airnya. Dipercaya dapat melancarkan ASI, menstruasi, meredakan panas, mencegah kerusakan hati, hingga menyembuhkan sakit perut.
- Dibuat Jus
Daun jarak juga bisa dibuat menjadi jus, khasiat dari daun jarak yang dibuat jus adalah sebagai penawar racun yang ada ditubuh kita, menurunkan kadar bilirubin pada orang dewasa yang menderita jaundice (sakit kuning).
- Dijadikan Tapal
Daun jarak yang segar ditumbuk dan dijadikan tapal. Ketika sudah jadi tapal, daun jarak dapat mengobati bisul agar cepat kempes dengan cara menempelkannya pada bisul, dan olehkan ke bagian luka agar luka cepat mengering.