GM – Uji Kesetaraan merupakan salah satu program yang diselenggarakan oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dalam upaya meningkatkan aksesibilitas pendidikan bagi masyarakat yang belum menyelesaikan pendidikan formal. Program ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada mereka yang tidak memiliki kesempatan atau akses untuk menyelesaikan pendidikan formal di lembaga pendidikan formal seperti sekolah menengah atas.
Dengan adanya Uji Kesetaraan, diharapkan masyarakat yang belum menyelesaikan pendidikan formal dapat memperoleh sertifikat pendidikan yang diakui secara resmi. Hal ini tidak hanya membuka peluang kerja dan pendidikan lanjutan bagi peserta, tetapi juga meningkatkan taraf pendidikan dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.
Selain menyambut dan mendukung pelaksanaan uji kesetaraan, Yayasan Media Amal Islami (MAI) juga memperkuat komitmennya dalam meningkatkan akses pendidikan melalui lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) MAI yang mereka miliki. PKBM MAI menjadi salah satu sarana yang sangat penting dalam memberikan akses pendidikan kepada masyarakat yang belum menyelesaikan pendidikan formal.
Dalam persiapan menyambut uji kesetaraan, PKBM MAI telah berperan aktif dalam mengorganisir dan mendukung gladi uji kesetaraan, baik sebagai tempat pelaksanaan ujian maupun sebagai penyelenggara pembelajaran persiapan. Sebagai lembaga pendidikan non-formal, PKBM MAI menjalankan misi untuk memberikan pendidikan yang berkualitas dan inklusif kepada masyarakat, dengan berbagai program pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta.
Sebagai perwakilan dari Yayasan Media Amal Islami (MAI), Fathi Ihsan memainkan peran yang krusial dalam memastikan transparansi dan kualitas dalam gladi uji kesetaraan untuk paket C yang sedang berlangsung. Sebagai Ketua Yayasan MAI, Fathi Ihsan tidak hanya memantau proses tersebut dengan penuh tanggung jawab, tetapi juga dengan komitmen yang tinggi terhadap kesetaraan akses pendidikan.
Dalam wawancara eksklusif, Fathi Ihsan menekankan pentingnya menjaga integritas dalam proses gladi uji kesetaraan paket C. “Kejujuran dan integritas adalah fondasi dari setiap upaya pendidikan yang kita lakukan. Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa proses ini berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Sebagai seorang yang peduli akan kesetaraan akses pendidikan, Fathi Ihsan juga memastikan bahwa semua peserta mendapatkan kesempatan yang sama. “Kami bekerja keras untuk menyediakan fasilitas yang memadai dan mengakomodasi kebutuhan khusus peserta ujian,” tambahnya.
Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pendidikan di masyarakat, Fathi Ihsan tidak hanya memantau gladi uji kesetaraan paket C, tetapi juga menggunakan posisinya untuk mengadvokasi pentingnya pendidikan berkualitas dan inklusif bagi semua lapisan masyarakat. “Pendidikan adalah hak semua orang, dan kami berkomitmen untuk memastikan bahwa hak itu dihormati dan diwujudkan,” tegasnya.
Melalui kepemimpinan yang berintegritas dan komitmen yang tinggi terhadap pendidikan, Fathi Ihsan membawa kontribusi yang signifikan dalam upaya untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pendidikan di masyarakat Indonesia.