GM – Masuki musim penghujan ada banyak hal yang perlu diperhatikan terhadap rumah Anda. Selain masalah bocor, cek juga masalah dinding yang rembes. Dinding alias tembok rembes menjadi satu masalah yang cukup krusial, pasalnya jika didiamkan cukup lama akan berakibat pada timbulnya jamur di dinding. Jika sudah begini, tentu akan merusak estetika rumah. Lalu bagaimana cara mengatasi tembok rembes?
Dalam artikel ini, Rumah.com akan memaparkan cara mengatasi tembok rembes, berikut juga penyebab terjadinya tembok rembes yang umum terjadi di rumah. Semuanya terangkum dalam poin pembahasan berikut ini:
- Penyebab Tembok Rembes dan Lembap
a. Kelembapan Tinggi di Sekitar Dinding
b. Pengacian yang Belum Kering - Cara Mengatasi Tembok Rembes
a. Cari Sumber Rembesan
b. Beri Lapisan di Dinding
c. Kupas Cat Sebagai Cara Mengatasi Tembok Rembes - Tips Mencegah Tembok Rembes
1. Penyebab Tembok Rembes dan Lembap
Sebelum mengatasi kebocoran, mencegah dinding lembap justru merupakan tugas yang sangat penting untuk diselesaikan terlebih dulu. Melansir laman LivSpace, setidaknya ada sejumlah faktor tembok rembes dan lembap, diantaranya karena kelembapan dari tanah yang naik ke atas permukaan tanah dan merusak dinding, maupun percikan air hujan yang dapat menyebabkan dinding menjadi lembap.
Faktor lainnya adalah karena atap yang miring sehingga menampung air yang dapat merembes ke dalam rumah dan menyebabkan keretakan. Selain itu, pipa drainase yang tersumbat dan menampung air juga bisa menyebabkan dinding lembap hingga berujung pada tembok rembes. Berikut dua penyebab utama terkait tembok rembes dan lembap.
a. Kelembapan Tinggi di Sekitar Dinding
Selama musim penghujan, uap air acapkali merembes melalui bagian luar rumah dan menyebabkan bercak-bercak lembap pada dinding bagian dalam. Hal ini pun mengakibatkan cat terkelupas, kebocoran, jamur, dan juga membuat rumah Anda terasa dingin dan lembap. Oleh karenanya, tingkat kelembapan yang tinggi di sekitar dinding dapat memicu terjadinya tembok rembes. Tingginya tingkat kelembapan juga bisa disebabkan karena ruang dikelilingi area basah dan berair misalnya kamar mandi.
b. Pengacian yang Belum Kering
Proses pengacian yang belum kering juga menjadi penyebab tembok rembes. Proses keringnya acian berkisar 4-7 hari, namun acapkali tukang bangunan langsung melakukan pengecatan di saat acian belum kering. Inilah yang sering menjadi faktor timbulnya dinding lembap maupun tembok rembes. Maka dari itu, memasuki musim penghujan Anda patut perhatikan kondisi tembok agar jangan rembes atau lembap yang mengganggu kenyamanan di rumah.
2. Cara Mengatasi Tembok Rembes
Homify menyebut, kecuali struktur bangunan rumah Anda sangat kokoh, maka sistem waterproofing tidak akan bertahan lama. Pada dinding, tes dan nilai apakah kelembapannya hanya sebatas cat. Jika itu masalahnya, maka biarkan saja cat mengering. Setelah itu, Anda hanya perlu mengikis lapisan cat lama, mengampelas dinding, lalu mengecat ulang.
Faktanya, rembesan air di dinding seringkali baru terlihat saat musim hujan. Meski demikian, tak jarang pula rembesan air terjadi di dinding yang bersebelahan dengan kamar mandi yang lembap. Pada dasarnya, rembesan air di dinding bisa disebabkan karena plesteran dinding luar tidak bersifat waterproof (tahan air) atau dampproof (tahan lembap). Akibatnya, muncul bercak-bercak noda pada dinding.
Selain itu, di bagian interior cat biasanya akan menggelembung karena ada air yang terperangkap di antara cat dan bidang dinding. Lalu apa saja cara mengatasi tembok rembes? Simak tiga caranya di bawah ini.
a. Cari Sumber Rembesan
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari sumber rembesan. Carilah titik-titik air di dinding interior rumah, lalu periksa sumber rembesan air tersebut. Bisa jadi karena talang air bocor, pipa air rusak, atau masalah pipa lama. Di samping itu, akan lebih baik jika Anda meminta tukang yang ahli untuk memeriksa apakah ada celah antara dinding rumah Anda dan rumah tetangga, karena air juga dapat merembes melalui celah ini.
Tembok rembes umumnya berasal dari dinding luar atau berhubungan dengan air. Jika rembesan berasal dari tembok retak, maka retakan harus ditutup terlebih dulu menggunakan semen instan dan bahan aditif lain. Akan tetapi, jika retakan terdapat pada dag beton di atap, Anda bisa menambal dengan acian atau semen groating pada titik retaknya. Setelah retakan ditambal, barulah Anda bisa melapisi dinding dengan waterproof. Saat ini sudah banyak tersedia jasa waterproofing dengan berbagai merk atau produk.
b. Beri Lapisan di Dinding
Mengatasi tembok rembes pakai apa? Patut dicatat, air yang merembes di dinding akan terus mencari celah keluar. Karena itu, mencegah dinding rembes tidak bisa dilakukan hanya dengan sekadar melapisi dinding dengan semprot waterproof. Saat bagian dinding yang merembes “dibendung” dengan cat, air rembesan terus mengalir di dalam dinding menuju tempat lain. Bukan tidak mungkin langkah ini justru akan memperlebar rembesan.
Sebaliknya, solusi yang bisa diambil adalah melapisi dinding rumah dengan waterproofing type coating yang biasa dijual di toko-toko bahan bangunan. Langkahnya, lapisi plesteran lama pada dinding bagian luar rumah dengan plesteran baru yang ditambah zat aditif. Zat aditif yang cocok untuk dinding waterproofing adalah redseal atau weldcrete coating. Redseal adalah waterproofing yang anti lembap (dampproof), sedangkan weldcrete coating adalah zat aditif campuran mortar untuk aplikasi anti air.
c. Kupas Cat Sebagai Cara Mengatasi Tembok Rembes
Mengupas cat bisa dilakukan apabila rembesan tidak terlalu parah. Cara mengatasi tembok rembes untuk kasus ini adalah kupas cat lama pada bagian yang lembap atau rembes sampai bertemu dengan acian/plesteran dinding.
Selanjutnya bersihkan dengan air dan tunggu sampai kering. Setelah kering, gunakan zat aditif weldcrete coating dengan takaran 1kg untuk menutupi dinding seluas kurang lebih 5m2. Tunggu beberapa hari, baru kemudian cat ulang dinding tersebut. Sebaiknya hal ini Anda lakukan di musim kemarau.
3. Tips Mencegah Tembok Rembes
Punya rumah yang nyaman bebas bocor apalagi tembok rembes adalah idaman semua orang. Begitu juga dengan Anda, kan? Oleh karenanya, penting untuk melakukan sejumlah tindak preventif guna mencegah terjadinya tembok rembes. Pencegahan utamanya, buat dinding dengan komposisi campuran semen yang sesuai. Agar kedap air, gunakan campuran 1:2 dengan kadar air yang tidak berlebihan atau kekurangan.
Jangan lupa gunakan lapisan waterproof atau damproof (lembap) pada bagian dinding yang berpotensi “memasukan” air, misalnya perbatasan dinding dengan atap, celah finishing batu alam, dan sebagainya. Selain pencegahan utama, rupanya ada juga cara mudah yang bisa dilakukan demi mencegah tembok rembes. Melansir laman Housing, berikut tipsnya.
- Gunakan kipas angin di dapur dan kamar mandi untuk memastikan ventilasi yang baik. Ini juga berfungsi untuk mengusir kelembapan dari interior.
- Hindari mengeringkan cucian di dalam ruangan karena menciptakan banyak kelembapan di dalam rumah. Anda juga dapat menggunakan dehumidifier untuk menghilangkan kelembapan dari udara.
- Hindari mengecat dinding selama musim dingin karena dapat menciptakan banyak kelembapan di dalam dinding. Saat mengecat, pastikan pintu dan jendela tetap terbuka.
- Selalu pastikan bahwa uap yang dihasilkan di dalam dapur dikeluarkan dalam waktu sesingkat mungkin. Hal ini bertujuan tak lain adalah demi menghindari kelembapan pada dinding.